About Me
- Unknown
Pages


Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
akuuu, ifii, ____

sometimes I miss the memories not the person
Translate
Kamis, 13 Desember 2012
First Love (Crazy little thing called love)
04.55 | Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
berkisah tentang seorang gadis 14 tahun bernama Nam (Pimchanok Luevisetpaibool). Nam gadis cupu, kulitnya hitam, berkacamata jadul, dan memakai behel gigi.
Karena kondisinya yang sedemikian, Nam hanya punya tiga orang sahabat setia. Ke mana-mana selalu berempat.
Nam jatuh cinta pada kakak kelasnya, Shone (Mario Maurer), yang jadi pujaan cewek-cewek di sekolahnya. Merasa sadar diri, Nam tak hanya bisa berangan-angan bisa mendapatkan Shone. Namun, ketiga sahabatnya membantunya untuk bisa menggapai mimpinya itu. Beragam cara dilakukan Nam dan sahabatnya, seperti memutihkan kulit, melepas kacamata, behel, dan mengikuti ekskul drama.
Selain demi Shone, Nam juga berusaha meningkatkan prestasinya di kelas demi mewujudkan mimpinya ke Amerika, menemui ayahnya yang bekerja di sana.
Perlahan-lahan, Nam mulai berubah. Berawal saat ia terpilih memerankan Putri Salju (saking tidak ada lagi pemain yang pas) pada pentas drama.
Saat itu, Pin (Kachamat Pormsaka Na-Sakonnakorn), teman sekelas Shone, bertugas mendandani Nam yang kemudian mulai menunjukkan kecantikannya. Nam mulai dikenal dan jadi pusat perhatian di sekolahnya, termasuk Shone dan temannya yang baru saja pindah, Top (Acharanat Ariyaritwikol).
Saat Nam “berhasil” menjadi cantik, namun ternyata kisah cintanya tidak terlalu mulus. Itu karena Top menembak Nam terlebih dahulu. Meski belum memberi jawaban, Nam akhirnya mulai sering bergabung dengan kakak-kakak kelasnya itu: Shone, Top, dan Pin. Ketiga sahabatnya mulai merasa kesal dan sedih karena Nam mengacuhkan mereka.
Ceritanya semakin rumit saat Nam menolak Top karena ia sudah punya pilihan sendiri. Top yang sakit hati meminta Shone sebagai sahabat dekatnya untuk tidak mendekati Nam.
Itulah sebabnya selama tiga tahun, Shone tak kunjung menyatakan cinta pada Nam. Hingga di akhir kelas 3 dan Shone hendak lulus, Nam memberanikan diri mengutarakan perasaannya pada Shone. Sayangnya, saat itu ternyata Shone sudah jadian dengan Pin
Nam jatuh cinta pada kakak kelasnya, Shone (Mario Maurer), yang jadi pujaan cewek-cewek di sekolahnya. Merasa sadar diri, Nam tak hanya bisa berangan-angan bisa mendapatkan Shone. Namun, ketiga sahabatnya membantunya untuk bisa menggapai mimpinya itu. Beragam cara dilakukan Nam dan sahabatnya, seperti memutihkan kulit, melepas kacamata, behel, dan mengikuti ekskul drama.
Selain demi Shone, Nam juga berusaha meningkatkan prestasinya di kelas demi mewujudkan mimpinya ke Amerika, menemui ayahnya yang bekerja di sana.
Perlahan-lahan, Nam mulai berubah. Berawal saat ia terpilih memerankan Putri Salju (saking tidak ada lagi pemain yang pas) pada pentas drama.
Saat itu, Pin (Kachamat Pormsaka Na-Sakonnakorn), teman sekelas Shone, bertugas mendandani Nam yang kemudian mulai menunjukkan kecantikannya. Nam mulai dikenal dan jadi pusat perhatian di sekolahnya, termasuk Shone dan temannya yang baru saja pindah, Top (Acharanat Ariyaritwikol).
Saat Nam “berhasil” menjadi cantik, namun ternyata kisah cintanya tidak terlalu mulus. Itu karena Top menembak Nam terlebih dahulu. Meski belum memberi jawaban, Nam akhirnya mulai sering bergabung dengan kakak-kakak kelasnya itu: Shone, Top, dan Pin. Ketiga sahabatnya mulai merasa kesal dan sedih karena Nam mengacuhkan mereka.
Ceritanya semakin rumit saat Nam menolak Top karena ia sudah punya pilihan sendiri. Top yang sakit hati meminta Shone sebagai sahabat dekatnya untuk tidak mendekati Nam.
Itulah sebabnya selama tiga tahun, Shone tak kunjung menyatakan cinta pada Nam. Hingga di akhir kelas 3 dan Shone hendak lulus, Nam memberanikan diri mengutarakan perasaannya pada Shone. Sayangnya, saat itu ternyata Shone sudah jadian dengan Pin
kemudian setelah meraih peringkat pertama di kelasnya Nam akhirnya dapat mengunjungi ayahnya di Amerika dan shone pun mendapatkan tawaran untuk menjadi pemain sepak bola di Tailand.
setelah 9 tahun berlalu akhirnya mereka di pertemukan di sebuah reality show dan disanalah happy ending terjadi :)Sabtu, 24 November 2012
Febri Yoga Sapta
04.27 | Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
Febri Yoga Sapta namanya, dia terpilih sebagai salah satu dari 12
kontestan Indonesian Idol 2012. Di awal penampilannya di spektakuler
show yang lalu dia tidak diperhitungkan, seiring berjalannya waktu di
karantina, ia mulai unjuk gigi. Namun sayang, sebelum profilnya dibuat
oleh admin, dia sudah terlanjur keluar dari persaingan, ia tereliminasi
tanggal 9 Juni 2012 kemarin. Warna vokalnya yang khas dan cocok menyanyikan lagu apa saja membuatnya
difavoritkan oleh ketiga juri Indonesian Idol 2012, admin juga
memfavoritkan dia. Cowo yang tampil dengan ciri khas memakai topi ini
memang punya bakat di bidang nyanyi, walaupun ketika masih remaja sempat
hampir jadi ustadz. Berikut ini biodata lengkap Febri Idol.
Nama Lengkap : Febri Yoga Sapta
Nama Panggilan : Febri
Tempat Lahir : Tegal
Tanggal Lahir : 25 Februari 1988
Asal : Tegal
Facebooknya Febri :
Twitternya Febri : @FebriYoga_SR
Nama Lengkap : Febri Yoga Sapta
Nama Panggilan : Febri
Tempat Lahir : Tegal
Tanggal Lahir : 25 Februari 1988
Asal : Tegal
Facebooknya Febri :
Twitternya Febri : @FebriYoga_SR
heart to heart
03.54 | Diposting oleh
Unknown |
Edit Entri
Semua berawal dari pertemuan tak sengaja antara Pandu (Aliff Alli) bersama sahabatnya (Argatama Levy cs) dengan Indah (Irish Bella), di sebuah danau nan indah.
Tiga hari pertemuan-pertemuan ini berlanjut, Pandu dan Indah menemukan kebahagiaan yang diisi keindahan hutan, kebun teh, danau, dan cinta. Saat itu Indah sedang berlibur di villa bersama orang tuanya. Kebersamaan Pandu dan Indah terus terbawa dalam hati masing-masing ketika keduanya ke Jakarta, Pandu yakin apabila jodoh mereka akan bertemu kembali, Indah memang bersekolah di Jakarta, dan Pandu baru akan pindah ke Jakarta
Laksana jodoh, garis hidup yang sudah dituliskan Tuhan, Indah bertemu kembali dengan Pandu, dan cinta itu tetap ada walau kini ada rintangan. Indah sudah memiliki ‘pacar’, dan tepatnya jodoh pilihan mamanya (Wulan Guritno), bernama Ramon (Miradz)
Hingga kemudian, sebuah kecelakaan merenggut sebagian hidup Indah. Penglihatannya dan pita suaranya. Saat itulah, kakak Indah (Arumi Bachsin) kembali, setelah selama ini pergi, karena menolak jadi boneka ibunya. Indah ibarat boneka rusak, menolak ditemani orang tuanya, apalagi pacar pilihan orang tuanya. Pandu kembali muncul. Pandu melepaskan sekolahnya di Jakarta untuk kembali ke desa, menyusul Indah, yang memilih menghabiskan kesendiriannya di villa. Pandu tak pernah membiarkan Indah sendiri, seberapa keras pun Indah menolaknya. Bersama-sama, Pandu dan sahabat Indah (Indah Permatasari) mencoba mengembalikan senyum Indah
Dan di situlah, di tempat awal mereka bertemu, Indah dan Pandu kembali bersatu. Seperti sebuah kalimat, “manusia boleh pergi, tapi cinta tinggal selama-lamanya”, begitulah kisah kasih mereka pun menjadi abadi…
Langganan:
Postingan (Atom)